Rabu, Juli 11, 2012

Doa yang Dahsyat

Ada sebuah hadits yang bisa dijadikan rujukan untuk mendoakan anak-anak kita.

Rasulullah SAW bersabda,
"Tiga macam doa yang tidak ditolak, yang tidak diragukan lagi kedahsyatannya, yaitu doa orang tua kepada anaknya, doa orang musafir (orang yang sedang bepergian), dan doa orang yang didzalimi."
(HR. Bukhari dan Muslim).

Dari hadits tersebut shaheh.
Seakan tiada pandang bulu agama yang dianut, doa tersebut bisa diucapkan siapa saja, isnya Alloh akan segera diterima di tempat itu juga.

Jumat, Juni 15, 2012

Mitos Bulan Rajab

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Ada empat bulan yang dimuliakan Allah SWT, yaitu Bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharam dan Rajab.
Kemuliaan bulan Rajab ini ternyata diartikan tersendiri oleh umat Islam di Indonesia.

Mereka membuat bulan Rajab seolah membawa berkah bila mereka melakukan hajatan atau pernikahan di bulan itu.
Mitos ini menjadi semacam keyakinan yang sangat kuat di kalangan umat Islam di Indonesia.

Benarkah nikah di bulab Rajab akan membawa keberkahan tersendiri bagi pasangan yang sedang menikah?

Pernikahan itu dibolehkan pada bulan apapun, tidak terkecuali bulan Rajab. Sehingga seseorang tidak perlu menentukan secara khusus untuk menikah kapan, karena tidak ada dalil yang menganjurkan untuk menikah di bulan itu, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Yang terpenting adalah faktor kesiapan dari masing-masing mempelai saja untuk menikah.

Sabtu, Februari 04, 2012

Perkara Jahiliyah yang ditolak oleh Islam

Perkara jahiliyah terkadang masih diamalkan oleh umumnya kaum muslimin, padahal oleh syariat islam sebenarnya ditolak.
Para ulama terkenal yang menolaknya antara lain Imam Bukhari, Muslim, Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan sebagainya.

Perkara jahiliyah yang menonjol diantaranya adalah:
1. Berdoa kepada Ahli kubur dan wali.
2. Bangga dengan perpecahan dan membenci persatuan.
3. Bangga dengan pemberontakan dan merasa hina dengan taat kepada pemimpin.
4. Menilai kebenaran berdasarkan mayoritas.
5. Mengikuti agama nenek moyang.
6. Yang kuat yan benar.
7. Bangga dengan kedudukan dan mencela keturunan.

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah SWT telah menghilangkan dari kalian kesombongan ala jahiliyah dan kebanggaan kalian dengan nenek moyang (yang ada hanya) orang beriman yang bertakwa dan orang jahat yang sengsara. Kalian adalah anak keturunan Adam dan Adam diciptakan dari tanah, maka hendaklah orang-orang meninggalkan kebanggaan mereka dengan kaumnya..."
(HR. At-Tirmidzi).

Bahaya Peradaban Jahiliyah

Jahiliyah ini sangat berbahaya, dia adalah gelap, sesat dan menyesatkan.
Jahiliyah merupakan produk hawa nafsu dan pemikiran manusia belaka. Jika kita mengikuti orang yang tidak tahu urusan dunia berbahaya, maka bagaimana mengikuti orang yang tidak tahu ajaran Islam.

Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan ilmu dan ulama dan menjelaskan kehinaan bodoh dan orang yang jahil.

Abdullah bin Amru bin Al-Ash berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu, sekaligus mencabutnya dari hamba. Akan tetapi, Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga bila sudah tidak tersisa ulama maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh, ketika mereka ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan."
(HR. Bukhari no. 98).

Minggu, Januari 29, 2012

Dalil Materi Asal Penciptaan Jin

Menurut Al-Qur'an, bahwa jin adalah makhluk halus yang diciptakan oelh Allah SWT sebelum Nabi Adam as dari nyala api yang snagat panas.

Berikut ini 2 dalil dari Al Qur'an mengenai materi asal penciptaan Jin.


وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ

Artinya:
"Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas."
(QS. Al-Hijr: 27).


وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ

Artinya:
"Dan Dia menciptakan jin dari nyala api."
(QS. Ar-Rahman: 15).

Rabu, Januari 11, 2012

Mati Saat Shalat

Subhanallah.
Mati dalam kondisi sedang shalat merupakan kenikmatan tersendiri. Insya Allaoh orang tersebut mati dalam keadaan Khusnul Khatimah dan surgalah tempatnya kembali kelak di akhirat.

Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW,
Dari Ali bin Abi Thalib ra, dia berkata,
"Suatu hari saya akan bangun menunaikan shalat subuh di masjid bersama Rasulullah SAW, tapi di tengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke masjid untuk menunaikan shalat subuh. AKu terus berjalan di belakangnya dan ketika kami berdua sampai di masjid, ternyata shalat berjamaah sudah usai.

Akhirnya aku shalat subuh berjamaah dengan kakek itu dan ketika aku salam tahiyyat akhir, si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia. Lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW.

"Ya Rasulullah, bagaimanakah keadaan kakek ini di akhirat?"
Rasulullah SAW menjawab,
"Dia masuk surga."

HR. Ahmad dan Daruqutni.