Sabtu, Februari 04, 2012

Perkara Jahiliyah yang ditolak oleh Islam

Perkara jahiliyah terkadang masih diamalkan oleh umumnya kaum muslimin, padahal oleh syariat islam sebenarnya ditolak.
Para ulama terkenal yang menolaknya antara lain Imam Bukhari, Muslim, Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan sebagainya.

Perkara jahiliyah yang menonjol diantaranya adalah:
1. Berdoa kepada Ahli kubur dan wali.
2. Bangga dengan perpecahan dan membenci persatuan.
3. Bangga dengan pemberontakan dan merasa hina dengan taat kepada pemimpin.
4. Menilai kebenaran berdasarkan mayoritas.
5. Mengikuti agama nenek moyang.
6. Yang kuat yan benar.
7. Bangga dengan kedudukan dan mencela keturunan.

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah SWT telah menghilangkan dari kalian kesombongan ala jahiliyah dan kebanggaan kalian dengan nenek moyang (yang ada hanya) orang beriman yang bertakwa dan orang jahat yang sengsara. Kalian adalah anak keturunan Adam dan Adam diciptakan dari tanah, maka hendaklah orang-orang meninggalkan kebanggaan mereka dengan kaumnya..."
(HR. At-Tirmidzi).

Bahaya Peradaban Jahiliyah

Jahiliyah ini sangat berbahaya, dia adalah gelap, sesat dan menyesatkan.
Jahiliyah merupakan produk hawa nafsu dan pemikiran manusia belaka. Jika kita mengikuti orang yang tidak tahu urusan dunia berbahaya, maka bagaimana mengikuti orang yang tidak tahu ajaran Islam.

Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan ilmu dan ulama dan menjelaskan kehinaan bodoh dan orang yang jahil.

Abdullah bin Amru bin Al-Ash berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu, sekaligus mencabutnya dari hamba. Akan tetapi, Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga bila sudah tidak tersisa ulama maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh, ketika mereka ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan."
(HR. Bukhari no. 98).