Perkara jahiliyah terkadang masih diamalkan oleh umumnya kaum muslimin, padahal oleh syariat islam sebenarnya ditolak.
Para ulama terkenal yang menolaknya antara lain Imam Bukhari, Muslim, Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan sebagainya.
Perkara jahiliyah yang menonjol diantaranya adalah:
1. Berdoa kepada Ahli kubur dan wali.
2. Bangga dengan perpecahan dan membenci persatuan.
3. Bangga dengan pemberontakan dan merasa hina dengan taat kepada pemimpin.
4. Menilai kebenaran berdasarkan mayoritas.
5. Mengikuti agama nenek moyang.
6. Yang kuat yan benar.
7. Bangga dengan kedudukan dan mencela keturunan.
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah SWT telah menghilangkan dari kalian kesombongan ala jahiliyah dan kebanggaan kalian dengan nenek moyang (yang ada hanya) orang beriman yang bertakwa dan orang jahat yang sengsara. Kalian adalah anak keturunan Adam dan Adam diciptakan dari tanah, maka hendaklah orang-orang meninggalkan kebanggaan mereka dengan kaumnya..."
(HR. At-Tirmidzi).
Para ulama terkenal yang menolaknya antara lain Imam Bukhari, Muslim, Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan sebagainya.
Perkara jahiliyah yang menonjol diantaranya adalah:
1. Berdoa kepada Ahli kubur dan wali.
2. Bangga dengan perpecahan dan membenci persatuan.
3. Bangga dengan pemberontakan dan merasa hina dengan taat kepada pemimpin.
4. Menilai kebenaran berdasarkan mayoritas.
5. Mengikuti agama nenek moyang.
6. Yang kuat yan benar.
7. Bangga dengan kedudukan dan mencela keturunan.
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah SWT telah menghilangkan dari kalian kesombongan ala jahiliyah dan kebanggaan kalian dengan nenek moyang (yang ada hanya) orang beriman yang bertakwa dan orang jahat yang sengsara. Kalian adalah anak keturunan Adam dan Adam diciptakan dari tanah, maka hendaklah orang-orang meninggalkan kebanggaan mereka dengan kaumnya..."
(HR. At-Tirmidzi).
Perkara Jahiliyah yang ditolak oleh Islam