Pada dasarnya bekerja itu untuk mencari nafkah, juga supaya kita mendapatkan keberkahan dan keridhaan dari Allah SWT.
Lalu bagimana kalau atasan tak memberi kesempatan shalat?
Hal tersebut berarti ketenangan batin kita sudah terusik.
Sangat bijak jika kita memutuskan untuk berhenti bekerja.
Kita harus yakin dan tetap optimis bahwa rejeki Allah itu luas, bukan hanya dari satu perusahaan saja.
Melainkan rejeki bisa datang dari mama saja.
Mungkin kita tak berjodoh saja dengan perusahaan tersebut.
Allah SWT berfirman,
" Dialah Dzat yang telah menjadikan bumi itu mudah bagimu, maka berjalanlah di segala penjuru dan makanlah sebagian rezeki-Nya.
Dan hanya kepada-Nya lah kamu dibangkitkan. "
( Al-Qur'an surat Al-Mulk ayat 15 ).
Ayat al-Qur'an di atas menjelaskan bahwa rejeki Allah SWT itu luas dan bukan hanya bersumber dari satu pekerjaan saja.
Oleh karena itu, carilah rejeki Allah yang halal dengan segala kemampuan yang ada, dan jangan lupa berdoa.
Lalu bagimana kalau atasan tak memberi kesempatan shalat?
Hal tersebut berarti ketenangan batin kita sudah terusik.
Sangat bijak jika kita memutuskan untuk berhenti bekerja.
Kita harus yakin dan tetap optimis bahwa rejeki Allah itu luas, bukan hanya dari satu perusahaan saja.
Melainkan rejeki bisa datang dari mama saja.
Mungkin kita tak berjodoh saja dengan perusahaan tersebut.
Allah SWT berfirman,
" Dialah Dzat yang telah menjadikan bumi itu mudah bagimu, maka berjalanlah di segala penjuru dan makanlah sebagian rezeki-Nya.
Dan hanya kepada-Nya lah kamu dibangkitkan. "
( Al-Qur'an surat Al-Mulk ayat 15 ).
Ayat al-Qur'an di atas menjelaskan bahwa rejeki Allah SWT itu luas dan bukan hanya bersumber dari satu pekerjaan saja.
Oleh karena itu, carilah rejeki Allah yang halal dengan segala kemampuan yang ada, dan jangan lupa berdoa.
Berhenti Bekerja Jika Dilarang Shalat